Taragasya's Blog

December 25, 2010

artistik

Filed under: Uncategorized — taragasya @ 12:03 pm

Artikel ini ditulis oleh penulis tamu Lalu Karta Wijaya seorang penggiat seni dan pelukis di ciputat.

Sebagai media visual yang berupaya menghadirkan latar atau setting tempat dimana adegan berlangsung, Artistic panggung berupa setting atau dekorasi ditempatkan untuk menghidupkan suasana dan peristiwa bagi proses dramatik pada sebuah lakon. Artistic panggung yang tepat adalah ketika set keseluruhan panggung dapat menciptakan ruangan dan atmosfir yang sesuai dengan ide atau konsep garapan pementasannya. Oleh karena itu, seorang penata panggung harus mengetahui detil konsep yang diinginkan sutradaranya hingga apa yang ada dalam bayangan sutradara secara bentuk dapat divisualisasikan dan menjadi daya stimulus pula bagi pemain untuk memperkuat perannya. Artistic panggung memperhitungkan juga bagaimana jarak pandang penonton sebagai penikmat agar keseluruhan pengadeganan dapat dilihat secara utuh, maka pertimbangan beberapa hal tentang komposisi panggung harus diperhitungkan terlebih dahulu oleh seorang penata panggung, yaitu mengenai :

• Perspektip ruang, Penentuan komposisi perspektip ruang berguna untuk memberikan kesan meruang bagi sudut pandang tempat. Ini menjadi penting agar penempatan setting dapat diposisikan dengan tepat.
• Warna dan garis/gradasi, pemilihan warna yang mencolok dan garis/gradasi yang tegas menjadi kecendrungan dalam pentas agar penonton dapat melihat dengan jelas.
• Volume dan aksentuasi. Pertimbangan volume dimaksudkan disini agar hadirnya benda-benda artistik seimbang dengan besar kecilnya ukuran panggung demi menghindari kesan sumpek dan mubadzir. Maka pemilihan benda dapat dipilah sesuai fungsi dan kebutuhan panggungnya. Dan melalui aksentuasi, penampilan sebuah suasana ruang dapat dimunculkan dengan memberi tekanan pada satu sisi yang dibuat lebih menonjol untuk memfokuskan kesan atau nuansa apa yang ingin di hadirkan.

Ketika seorang penata panggung mulai bekerja dan telah mengetahui bentuk panggung yang akan digunakan, maka kemudian ia boleh mulai mempersiapkan rancangan gambar berupa sketsa ataupun membuat maket/miniature artistic sebagai acuan dan bahan presentasi untuk menyusun petunjuk teknis pelaksanaan operasional konstruksi artistik, proses kerja teknis, spesifikasi pengerjaan dan bahan-bahan kerjanya.

Bentuk-bentuk panggung teater umumnya terbagi menjadi tiga bentukan, yaitu :

1. Panggung proscenium, ialah bentuk panggung dimana terdapat sekat yang menutup areal belakang panggung dan posisi penonton berhadapan dengan wilayah depan panggung. Bentuk panggung semacam ini yang biasa kita temui pada setiap pementasan baik teater maupun musik.
2. Panggung arena, ialah bentuk panggung melingkar atau semacamnya dimana posisi penonton mengitari wilayah panggung. Contohnya adalah panggung lenong betawi.
3. Bentuk ketiga adalah panggung campuran antara proscenium dan arena disebut juga tapal kuda. Contohnya panggung peragaan busana.

 

anjing alaska

Filed under: Uncategorized — taragasya @ 11:55 am

Anjing Alaskan Malamute     (25 Komentar)

Oleh Bobby Sant

Sekilas anjing Alaskan Malamute ini mirip dengan anjing Siberian Husky yang keduanya memiliki bentuk badan dan wajah seperti Serigala. Perbedaan mencolok yang membedakan anjing ini dengan Siberian Husky adalah ukuran tubuh yang lebih besar dan ekor yang terangkat melebihi garis punggung.

Alaskan Malamute termasuk dalam group V (Spitz). Berasal dari daerah Norton Sound di pesisir barat laut Alaska. Diberi nama Alaskan Malamute karena anjing ini banyak ditemukan di daerah Alaska yang berpenduduk asli orang Inuit atau dikenal dengan nama Mahlemuts.

Karena struktur badannya yang kuat dan besar , anjing ini diguanak sebagi teman berburu anjing laut atau beruang madu oleh penduduk setempat. Anjing ini muli diakui oleh American Kennel Club dan dipamerkan pada tahun 1935.

Standarisasi

Penampilan Umum.

Alaskan Malmute memiliki tubuh yang besar, kuat, seimbang, bertenaga, dan memiliki tulang kaki yang besar. Memiliki sifat yang aktif dan energik. Anjing ini memiliki sifat yang ramah terhadap orang asing dan sangat patuh serta senang sekali bermain.

Ukuran .

Untuk jantan memiliki tinggi badan 63.5 Cm (Diukur dari permukaan tanah sampai ke pundak) dengan berat badan sekitar 38 Kg. Sedangkan untuk betina memiliki tinggi badan 58.5 Cm dengan berat badan sekitar 34 Kg.

Kepala.

Tengkorak kepala lebar dan agak bundar . Ekspresi wajah lemah lembut. Moncong berukuran besar dengan panjang medium tetapi tidak meruncing pada ujungnya. Mata berbentuk buah Almond denga ukuran sedang. Warna mata coklat / agak gelap. Telinga berdiri tegak dan meruncing pada ujungnya. Hidung berwarna hitam. Susunan gigi harus menggunting (scissor bite) dengan rahang yang besar dan kuat.

Leher.

Leher berukuran sedang , kuat dan agak melengkung kedepan.

Tubuh. Alaskan Malamute memiliki badan yang kompak dengan dada yang dalam / berotot. Garis punggung harus lurus dan terkesan kuat. Alaskn Malamute memiliki kaki depan yang kuat , bertulang bagus dan berotot. Kepalan kaki besar dengan jari kaki yang tertutup rapat (mengepal) . Siku kaki belakang harus jelas tetapi tidak terlalu tajam seperti anjing Miniature Pincher. Ekor memiliki bulu yang tebal dan agak keriting. Ekor harus terangkat bila sedang berjaln atau dalam keadaan siaga.

Bulu.

Alaskan Malamute memiliki bulu yang tebal untuk melindungi diri dari udara yang dingin. Bulu tumbuh dengan rapat seperti karpet. Memiliki bulu bagin dalam yang halus dan seperti kapas.

Warna.

Alaskan Malamute biasanya berwarna abu-abu dengan sedikit campuran warna hitam / coklat dan warna putih disekitar muka, dada, kaki dan ekor.

Diskualifikasi. Bentuk gigi tidak menggunting , tidak memiliki testis atau mono testis, mata berwarna biru , hidung berwarna terang, dan ekor tidak terangkat.

Sumber artikel : http://www.akc.org

Sumber foto : http://www.ideasmultimedia.com & http://www.tegiet.onsi.pl/images/rasy/Alaskan_Malamute.jpg

 

 

uang kuno yang diburu

Filed under: Uncategorized — taragasya @ 11:46 am

Sesuatu yang kuno selalu saja menjadi barang antik dan pada masa sekarang menjadi bernilai mahal. Semuanya dikarenakan banyak kolektor yang selalu mencarinya. Tapi hal ini kecuali “cewek kuno” sebab cewek kuno sekarang sudah bukan cewek lagi alias “nenek-nenek” hehe..

Nah dibawah ini ada koleksi foto-foto dari uang kuno yang saat ini diburu oleh para kolektor dan nilai uang ini saat ini menjadi sangat tinggi. Jika kebetulan Anda memilikinya, maka pastikan tahu nilainya sebelum dijual, agar mendapat banyak untung.

SERI WAYANG

Seri wayang merupakan seri paling favorit dan paling diburu oleh para kolektor. Bentuknya yang indah, nominalnya yang lengkap dan kesulitannya yang sangat besar menyebabkan seri ini mengalami kenaikan harga yang sangat luar biasa. Tidak heran banyak kolektor baik pemula maupun senior yang seringkali mengalami kesulitan untuk melengkapi seri ini.

Seri wayang terdiri dari 8 pecahan dan 14 variasi. Pecahan kecil (5, 10 dan 25 gulden) masing2 memiliki 3 variasi tanda tangan. Sedangkan pecahan besar hanya satu variasi.

Pecahan 5 gulden

Satu-satunya pecahan yang hanya bergambar satu orang penari Jawa, pecahan lainnya bergambar dua orang penari. Mempunyai watermark mirip seri Coen, yaitu tulisan JB yang tersebar di seluruh kertas. Pecahan terkecil ini adalah pecahan yang paling mudah didapatkan. Harga untuk kondisi fine cuma beberapa puluh ribu rupiah saja, tetapi untuk kondisi UNC saat ini sudah sekitar Rp.400-500 ribu perlembarnya.


Wayang 5 gulden

Variasi tanda tangan yang ada:

  1. Praasterink (1934-1937), tersulit ditemukan
  2. JC Waveren (1937-1939)
  3. Smits (1939)


Wayang 5 gulden dengan 3 variasi tanda tangan

Pecahan 10 gulden

Pecahan ini juga relatif masih mudah ditemukan. Mempunyai watermark ombak vertikal, Harga perlembar untuk kondisi fine sekitar beberapa puluh ribu rupiah saja, tetapi untuk kondisi UNC sudah cukup sulit ditemukan.


Wayang 10 gulden

Pecahan ini juga terdiri dari 3 variasi tanda tangan:

  1. Praasterink (1933-1934)
  2. JC Waveren (1937-1938)
  3. Smits (1939)


Wayang 10 gulden dengan 3 variasi tanda tangan

Pecahan 25 gulden

Bentuknya sudah lebih besar dari kedua pecahan sebelumnya, bergambar sepasang penari wayang. Uang dengan watermark bergaris zig-zag ini berharga sekitar 250 ribu rupiah perlembar untuk kondisi fine, sedangkan untuk kondisi UNC sudah di atas Rp. 1,5 juta. Apalagi untuk variasi tanda tangan yang sulit (Smits).


Wayang 25 gulden

Variasi yang ada:

  1. Praasterink
  2. JC Waveren
  3. Smits, merupakan variasi tersulit sekaligus termahal


Wayang 25 gulden dengan 3 variasi tanda tangan

Pecahan 50 gulden

Mulai pecahan ini, bentuk uang sudah sangat besar dan cukup sulit ditemukan dalam segala kondisi. Memiliki watermark patung Hindu dan variasi tanda tangan hanya ada satu saja yaitu JC Waveren. Pecahan 50 gulden merupakan pecahan terakhir yang masih mungkin terjangkau oleh kebanyakan kolektor, harga untuk kondisi fine sekitar 1 juta rupiah sedangkan untuk kondisi EF sekitar 3 juta rupiah. Untuk kondisi UNC, saya tidak dapat memperkirakannya.


Wayang 50 gulden

Pecahan 100 gulden

Kebanyakan kolektor apalagi para pemula, sangat mungkin sudah tidak bisa memliki pecahan ini lagi. Selain cukup sulit, pecahan ini selalu mengalami kenaikan harga yang sangat pesat. Sekitar tahun 2001 harga uang ini untuk kondisi VF masih sekitar 4 juta, tetapi saat ini sudah mendekati 8 juta rupiah perlembarnya. Apalagi untuk kondisi yang lebih baik lagi. Pecahan 50, 100, 200, 500 dan 1000 gulden seringkali disebut sebagai wayang besar dan semuanya mempunyai tanda air yang sama yaitu patung Hindu.


Wayang 100 gulden

Pecahan 200 gulden

Pecahan ini jelas sangat-sangat sulit ditemukan dan bernilai sangat tinggi. Perkiraan harga untuk kondisi VF sekitar belasan juta rupiah.


Wayang 200 gulden

Pecahan 500 gulden

Pecahan ini lebih sulit lagi ditemukan, dalam 5 tahun terakhir hanya sekitar 3 lembar saja yang pernah terlihat di pasaran. Harga untuk kondisi VF mungkin sudah melebihi angka 20 juta rupiah.


Wayang 500 gulden

Pecahan 1000 gulden

Merupakan pecahan terbesar sekaligus tersulit ditemukan. Sangat dicari oleh para kolektor, dan hampir tidak pernah terlihat di pasaran. Harga perlembar tidak dapat ditentukan karena barang yang mau dijual tidak tersedia. Jangan heran hanya segelintir kolektor kelas kakap saja yang memilikinya.


Wayang 1000 gulden

 

Reggae

Filed under: Uncategorized — taragasya @ 11:30 am

5 Album Reggae Terbaik tahun 2009 [versi Musik Pribumi]

4JAN

1. Tony Q Rastafara – Album Presiden
Sebuah album reggae yg sangat Indonesia, reggae pribumi.

Bukan hanya lirik lagu di album tsb yg mengusung isu-isu politik nasional – pas dgn momen hiruk pikuk pemilu 2009.

Tapi lebih jauh lagi album Presiden adl album yang tdk meninggalkan jejak apapun tentang musik Bob Marley sang Raja Musik Reggae. Album Presiden adl 100% cita rasa lokal.

Rilis dibawah naungan Tony Q Production, Album Presiden menjadi album reggae local yang paling dinanti. Rilis ketika momen-momen pemilu 2009 sedang mencapai titik klimaksnya, album Presiden adalah bentuk kritik dr musisi reggae terhadap pemerintahan negeri ini.

Simak saja lagu “Republik Sulap”, “Krisis Kepercayaan”, “Politik”, “Bla Bla Bla”, “Presiden” adalah bahasa kiritik dari seorang ikon musik reggae Indonesia dengan bumbu-bumbu alunan musik traditional bercampur spirit of reggae.

rangakian janjimu/selama ini/ternyata tak pernah terbukti/ramah di wajahmu/hanya sekedar/bagai topeng muka belaka. Kepalsuan demi kepalsuan coba kau tutupi dgn kepalsuan lainnya. Tanpa rasa bersalah, tanpa rasa menyesal, kau jual mimpi2 dan harga diri. Yoo Maann.


2. Ras Muhamad – Next Chapter
Rilis pada tgl 13 Agustus 2009 di Mario Place, Menteng Huis, album Next Chapter adl legitimasi musisi reggae global terhadap kualitas musik Ras Muhamad sbg Reggae Ambassador.

Berisi 13 lagu baru dari Ras Muhamad, Next Chapter adalah irama musik reggae tanah air dengan pesan-pesan perdamaian, persatuan, kritik sosial, hingga seruan-seruan perjuangan revolusioner dr seorang musisi Reggae Dance Hall yg juga dinobatkan sebagai “Best Reggae Act” oleh Rolling Stone Indonesia dan juga “Best Reggae Composition” oleh Anugerah Musik Indonesia melalui album pertamanya “Reggae Ambassador”.

3. Matisyahu – Light
Jauh sebelum rilis album “Light” pd tgl 25 Agustus 2009, Matisyahu telah muncul dgn lagu “I Will Be Light” membawa poster bertulisakn “free Aung San Suu Kyi – freedom for Burma”. Bergabung bersama musisi lain dlm kampanye “Free Burma Now”.

Dan beberapa minggu sblm penluncuran album terbarunya, Matisyahu melempar single “One Day”. An anthem for peace, sebuah lagu perdamian dr seorang Yahudi yg bangsanya tak pernah berhenti meng-invansi rakyat Palestina.

Alhasil, bulan Puasa kemarin adalah milik Matisyahu. Hampir setiap hari saya mendengarkan lagu2nya. Saya tidak Khatam membaca Al-Quran tapi saya Khatam mendengarkan album ‘Light’ dr Matisyahu. Dan rasa2nya saya tdk perlu mendapat hukuman pancung akan hal itu.

4. Alborosie – Escape From Babylon
Alborosie bisa dikatakan sbg Musisi Sufi, disaat karirnya bersama band reggae Italy – Reggae National Tickets – tengah berada di puncak, Alborosie justru memilih pergi dari Italy. Dia memutuskan pindah ke Jamaica, meninggalkan kesuksesan yg telah didapat bersama Reggae National Tickets.

Escape From Babylon, pergi dari Italian Babylon. Alborosie move to Zion – The Rastafarian Land. Kini Alborosie tinggal di sebuah tempat di Jamaica yang dia sebut sbg spiritual home. Di tempat itulah dia menelurkan karya-karya nya. “Escape From Babylon” adalah karya pertamanya sejak pindah ke Jamaica.

“My destiny was to follow a journey similar to the early days of many great talents and musical legends before me”. Demikian Alborosie mengatakan. Rilis pada 15 Juni 2009, dibawah label Greensleeves, album “Escape From Babylon” berisi 16 lagu.

5. Bob Marley – B is for Bob
Kalo kalian adl seorang Ibu dan Ayah yg anaknya masih nongkrong di kelas 5 SD, kalo kalian seorang kakak yg punya adik kelas 6 SD, kalo kalian adalah Om dan Tante yg punya keponakan masih sering ngompol, album dr sang legenda Reggae Bob Marley ini cocok untuk hadiah ulang tahun si kecil.

Kini kalian tak perlu riasu lagi krn Joshua telah beranjak remaja, dan menyanyikan lagu “Di Obok-Obok” dgn versi sedikit nakal ala remaja kota. Tak perlu gundah gelisah krn Dhea Trio Kwek-Kwek sudah paham apa itu ‘malam pertama’. Tak perlu khawatir krn si Agnes Monica makin hari makin bohay dia punya body dan si Bondan tak lagi menyanyikan ‘Si Lumba-Lumba’ tapi main Bas ala Flea ‘RHCP’ bawain lagu Kroncong Protol.

Album B Is For Bob adalah koleksi lagu-lagu lawas Bob Marley yang dirilis ulang dgn aransemen baru yg ditujukan untuk anak2. Diproduseri oleh Ziggy Marley, album ini adalah album reggae for kids. Percayalah lagu2 di album ini sudah dipoles sedemikian rupa oleh Ziggy untuk mendapatkan kids atmosphere.

Simak saja lagu “Three Little Birds” yg disuguhkan hanya dgn guitar acoustic, kemudian “Jammin” dibawakan hanya dgn iringan percussion dan guitar acoustic. Juga ada “Small Axe” dgn intro suara anak-anak kecil yg sedang tertawa riang

 

FAUNA DI INDONESIA

Filed under: Uncategorized — taragasya @ 11:21 am

Fauna Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Harimau Sumatra, subspesies harimau terkecil yang hanya ada di Indonesia

Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan berbentuk kepulauantropis[1]. Keanekaragaman yang tinggi ini disebabkan oleh Garis Wallace, membagi Indonesia menjadi dua area; zona zoogeografi Asia, yang dipengaruhi oleh fauna Asia, dan zona zoogeografi Australasia, dipengaruhi oleh fauna Australia[2]. Pencampuran fauna di Indonesia juga dipengaruhi oleh ekosistem yang beragam diantaranya: pantai, bukit pasir, muarahutan bakau, dan terumbu karang.

Masalah ekologi yang muncul di Indonesia adalah proses industrialisasi dan pertumbuhan populasi yang tinggi, yang menyebabkan prioritas pemeliharaan lingkungan menjadi terpinggirkan[3]. Keadaan ini menjadi semakin buruk akibat aktivitas pembalakan liar, yang menyebabkan berkurangnya area hutan; sedangkan masalah lain, termasuk tingginya urbanisasipolusi udara, manajemensampah dan sistem pengolahan limbah juga berperan dalam perusakan hutan.

 

Filed under: Uncategorized — taragasya @ 10:47 am

Hama Pada Tanaman Hias

Penulis: emirgarden / Diterbitkan: 24 April 2009 / 2 komentarArtikel Flora & Fauna / 10,456 views
Sponsor kami

Coba bayangkan betapa sedihnya hati kita, kalau tiba-tiba melihat tanaman hias kesayangan kita menjadi rusak, robek, compang camping, lemas, layu atau bahkan mati akibat serangan hama. Belum lagi kerugian material yang harus kita tanggung. Bayangkan betapa menderitanya hati kita kalau anthurium atau aglaonema yang bernilai jutaan rupiah tiba-tiba menjadi rusak dan mati.

Untuk itu, mengenal, mencegah atau menanggulangi serangan hama wajib diketahui secara dini. Berikut ini beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman hias beserta cara penangulangannya.

1. Kutu Putih (Mealy Bugs)

Kutu putih merupakan hama yang paling banyak ditemui menyerang tanaman hias. Kehadirannya cukup mudah dideteksi. Mereka bergerombol di batang, daun, ketiak daun, bawah daun sampai pucuk daun. Disebut kutu putih karena warnanya yang terlihat putih karena adanya semacam serbuk berwarna putih yang menyelimuti tubuhnya.

Kutu putih menghisap cairan daun, sehingga menyebabkan daun menjadi kisut. Kutu putih juga mengeluarkan semacam cairan “madu” yang lama kelamaan akan berubah menjadi jelaga berwarna hitam di permukaan daun. Selain mengakibatkan kerusakan pada tanaman, kutu putih juga bisa menularkan virus dari tanaman yang satu ke tanaman yang lain.

Beberapa hobiis sering kesulitan memberantas kutu putih. Hal ini diakibatkan adanya semacam lapisan lilin yang menyelimuti tubuh si kutu. Lapisan lilin ini melindungi tubuh kutu putih termasuk dari serangan insektisida. Cara sederhana yang sering dilakukan adalah dengan menyemprotkan larutan detergen cair dengan dosis satu sendok makan detergen cair dengan satu liter air. Setelah di semprot dengan cairan detergen, maka lapisan lilin pada kutu putih akan hilang, dan warna kutu berubah menjadi kekuningan. Ini menandakan bahwa “perisai” si kutu sudah hilang. Sekarang giliran insektisida beraksi menumpas si kutu. Insektisida yang umum digunakan seperti Decis, Curacron, Confidor, Rumba, dll dosis 2 ml/Liter. Penyemprotan insektisida bisa diulang seminggu kemudian, sampai serangan hilang. Satu hal yang perlu diingat, agar media tanam tidak terkontaminasi dengan larutan detergen yang bersifat alkalis, maka sebaiknya setelah treatmen ini, media tanam diganti dengan yang baru dan steril.

2. Root Mealy Bugs

Root Mealy Bugs berbentuk seperti kutu putih, tetapi hidup menempel pada akar tanaman. Tanaman yang terserang akan menjadi kurus, kerdil, daun menjadi kecil dan layu. Untuk mengetahui serangan hama ini, maka perlu mencabut tanaman dari media. Penanganan yang umum dilakukan adalah dengan menyemprotkan insektisida sistemik seperti Confidor, supracide dengan dosis seperti aturan yang tertera (umumnya 2 ml/Liter). Untuk menjamin bahwa serangan root mealy bugs bisa diberantas dengan tuntas, maka perlu melakukan penggantian media tanam.

3. Ulat

Dua macam ulat yang biasa menyerang tanaman hias adalah Spodoptera yang menyerang daun dan Noctuidae yang memakan batang. Serangan spodoptera ditandai dengan adanya daun yang robek/rusak. Sedangkan serangan Noctuidae lebih sulit dideteksi, karena mereka menggorok batang tanaman dari dalam, yang bisa berakibat fatal.

Pada tahap serangan ringan, penanggulangan dengan manual, yaitu membunuh ulat yang tampak. Tetapi apabila serangan sudah mulai serius, maka digunakan insektisida seperti Decis, Confidor, Curacron, dosis 2 ml/Liter.

4. Belalang

Gejala serangan belalang hampir mirip dengan serangan Spodoptera. Belalang mempunyai kemampuan untuk berpindah kedaun atau tanaman lain dengan cepat, sehingga serangannya dengan mudah bisa berpindah-pindah.

Pada serangan ringan, penanggulangan bisa dilakukan dengan memungut dan membuang belalang yang tampak, tetapi pada serangan yang serius, maka pemakaian insektisida seperti Decis, Confidor, Curacron dll dengan dosis 2 ml/Liter tidak bisa dihindarkan.

5. Tungau (Thrips)

Tungau berbentuk seperti lintah dengan ukuran yang kecil dan melekat kuat dibalik daun serta pelepah tanaman. Thrips akan menghisap cairan tanaman sehingga akan membuat daun mengkerut, menguning, kisut dan bahkan akhirnya mati.

Pada serangan ringan, penanggulangan bisa dilakukan dengan mengerik kumpulan thrips dengan kuku atau alat lain.Tetapi pada serangan yang serius, maka digunakan insektisida seperti Decis, Confidor, Curacron dll dengan dosis 2 ml/Liter.

6. Keong Tanpa Cangkang

Hama ini berbentuk seperti siput yang berukuran kecil dan tidak mempunyai cangkang. Gejala serangan hampir mirip dengan serangan ulat atau belalang, tetapi dalam area yang lebih kecil karena pergerakan keong yang lambat. Keong tanpa cangkang aktif dimalam hari, makanya pengendalian mekanis bisa dilakukan dimalam hari. Sedangkan pengendalian secara kimia bisa dilakukan dengan aplikasi insektisida Mesurol dengan dosis 2 ml/Liter.

7. Aphid

Aphid adalah serangga kecil yang berbentuk seperti buah pear dengan warna hijau atau coklat. Aphid menghisap cairan tanaman, sehingga menyebabkan daun menjadi keriting, tanaman menjadi terhambat pertumbuhannya dan menjadi kerdil. Aphid juga mengeluarkan cairan seperti madu yang akan berubah menjadi jelaga hitam.

Pengendaliannya sama dengan hama yang lain yaitu menggunakan penyemprotan insektisida seperti Decis, Confidor, Curacron dll dengan dosis 2 ml/Liter.

8. Spider Mite

Seperti namanya hama ini adalah keluarga laba-laba yang berbentuk kecil. Spider Mite juga menghisap cairan pada tanaman. Serangan hama ini mengakibatkan daun berwarna kuning, kemudian muncul bercak-bercak pada bagian yang dihisap cairannya.

Serangan Spider mite secara besar bisa mengakibatkan daun habis dan tanaman mati. Spider mite lebih kebal terhadap insektisida. Untuk itu disarankan menggunakan akarisida seperti Kelthane sesuai dosis dikemasannya.

9. Fungus Gnats

Adalah serangga yang berbentuk seperti nyamuk berwarna hitam. Larvanya yang berbentuk seperti cacing hidup didalam media tanam dan sering makan akar halus tanaman. Fungus Gnat dewasa merusak seludang bunga, dengan gejala seranganmunculnya bintik-bintik hitam pada seludang bunga.

Pada fase masih menjadi larva, maka penanganannya dilakuakn dengan menaburkan Nematisida seperti Furadan G ke media tanam. Sedangkan pada fase dewasa, dilakukan penyemprotan insektisida seperti Decis, Confidor, Curacron dll dengan dosis 2 ml/Liter.

10. Cacing

Cacing yang sering menjadi hama adalah Cacing liang (Radhopolus Similis) yang menghisap cairan pada akar tanaman. Gejala tanaman yang terserang hama ini adalah tanaman menjadi lambat tumbuh dan kerdil serta menghasilkan bunga yang kecil. Untuk mengatasinya digunakan Nematisida seperti Furadan G yang ditaburkan pada media tanam sesuai aturan yang tertera dalam kemasan.

Demikianlah sepuluh hama yang sering dijumpai menyerang tanaman hias. Tindakan terbaik adalah melakukan pencegahan sebelum hama menyerang tanaman, yaitu dengan sering mengontrol tanaman dan perkembangannya. Penggunaan media tanam yang steril serta penggantian media tanam secara terjadwal, menjaga kebersihan lingkungan tempat tanaman diletakkan, serta menjauhkan tanaman yang sudah terindikasi mendapat serangan.

Apabila serangan hama sudah terjadi, untuk skala serangan awal, cara manual / mekanis lebih dianjurkan. Sedangkan apabila serangan sudah memasuki tahap serius, maka penggunaan insektisida, akarisida dan nematisida tidak terelakkan lagi. Dosis yang dianjurkan adalah seperti yang tertera pada kemasan, atau umumnya bisa menggunakan dosis 2 ml/Liter untuk yang berbentuk cair. Dan dosis 2 Gr/Liter untuk yang berbentuk powder. Sedangkan Nematisida seperti Furadan G yang berbetuk butiran disesuaikan dengan lebar dan volume pot/media tanam.

Aplikasi pestisida pada tanaman hias sebaiknya digunakan secara bijak, mengingat dampak negative yang bisa ditimbulkan. Karena umumnya tanaman hias diletakkan berdekatan dengan manusia, disamping juga pertimbangan akan adanya kemungkinan serangga menjadi semakin kebal dengan insektisida yang digunakan.

 

emirsyah narendra

 

Create a free website or blog at WordPress.com.